Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hallo Sahabat Sagata, apa kabar? Semoga selalu berada dalam naungan Sang Ilahi, amin. Sebelumnya izinkan kami untuk menankupkan tangan, kami adalah segerombolan muda-mudi yang mengukir prestasi di SMA Negeri 1 Tarakan. Di sekolah inilah sebuah nama, sebuah cerita terukir. Mulai dari canda, tawa, tangis, amarah, sedih, duka, dan bahagia, semuanya ada di sini.
Bermula dari pertemuan yang tak terduga, dari situlah kebersamaan kami tercipta. Dengan bermodalkan tekad yang kuat, semangat yang membara serta doa-doa yang termunajatkan kami memilih jurusan IPA, tepatnya kelas IPA 3. Sebuah kelas yang berwali kelaskan Pak Abdul Kadir, S.Pd. adalah kelas yang terdiri dari 32 siswa dan berasal dari berbagai alumni kelas X yang ada di sekolah ini. Mulai dari kelas X-A sampai X-G lho, tak ada satu kelas pun yang terlewatkan. Walaupun berasal dari kelas X yang berbeda-beda, tak memerlukan waktu yang lama bagi kami untuk mengenal satu sama lainnya. Dan ikatan kekeluargaan itu masih melekat erat sampai kami saat ini berada di kelas XII (tidak terjadi perollingan saat kenaikan dari kelas XI ke kelas XII).
By the way, sebenarnya apa sih SAGATA itu? Sagata adalah singkatan dari Sebelas Ipa 3 Smansata. Itulah nama yang menjadi identitas kelas kami. Dari manakah SAGATA itu lahir? Sagata tercetuskan dari kesepakatan bersama oleh siswa/siswi kelas Ipa 3 pada saat itu. Sebenarnya, ide menamakan kelas ini dengan nama Sagata muncul ketika pembuatan mading kelas untuk diikut sertakan dalam lomba memperingati HUT SMA Negeri 1 Tarakan yang ke-45 (2010). Walau usia Sagata masih terbilang bayi, tapi kemampuan kami tak bisa diremehkan. Kelas ini adalah kelas yang memiliki banyak warna. Mengalahkan warna sang pelangi. Setiap pribadi yang ada di kelas ini memiliki ciri khas yang menggambarkan dirinya. Meski terdiri dari jutaan warna, kami tetap kokoh dalam satu kata yang penuh makna, Sagata.
Mungkin muncul sebuah pertanyaan di benak sahabat, mengapa kami tak mengganti nama? Nama Sagata sudah sangat dekat dengan kami. Biar pun kami kini berada di kelas XII. Jika kami mengganti nama, maka kami secara tak langsung menghapus kenangan indah yang telah kami lalui bersama. Begitu sayangnya bila semua ini harus dilupakan kan?
Selamanya dan tak 'kan terlupa... Sagata
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
